Refleksi Satu Tahun Berproses (KMNU UI 2019–2020)
Oleh: M. Ighfarullah (Wakil Ketua KMNU UI 2019–2020)
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama Universitas Indonesia. Sebuah organisasi yang masih menapaki langkah-langkah kecil untuk bertumbuh. Perjalanan untuk melestarikan budaya Nahdlatul Ulama yaitu mengakrabkan diri ke hadirat sang Ilahi dan menabur benih manfaat di tengah masyarakat. Sebuah perjalanan yang mungkin tak usai hingga akhir zaman.
Jumlah kami mungkin tak banyak, tapi penulis selalu bersyukur dengan keikhlasan yang diberikan dari tiap-tiap kami. Saya berterima kasih kepada setiap anggota dan staff yang meluangkan porsi waktunya, memberikan energi tubuhnya, menderma buah pikirnya, mengorbankan materialnya untuk KMNU UI. Semoga dijadikan berkah oleh Sang Pemberi Berkah, mengekal pada jariyah membentuk tubuh KMNU UI. Penulis juga berterima kasih kepada pihak-pihak di luar KMNU UI yang turut membantu dalam melangkah.
Semoga KMNU UI ke depan tetap terus memberikan karya. Dari yang lalu telah kita dapatkan bahwa Nabi mengajarkan manusia untuk semakin manusiawi, karena sejatinya terdapat kebaikan pada setiap diri manusia maka biarkan waktu yang telah terjamah menjadi pengingat atas seluruh kekhilafan. Dengan begitu kita akan semakin baik dalam merajut cinta Ilahi serta merajut ke-Islam-an diri. Tentunya kita butuh alat yang terbaik untuk merajutnya, dengan metodologi Ilmiah yang telah dibangun oleh para Ulama. In Sya Allah kita akan mendapatkan kunci kebahagiaan sejati. Namun, kebahagiaan ini tak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk dibagikan kepada semesta alam karena itulah tugas dari manusia sebagai Khalifah di bumi.
Manusia hidup di bumi namun seisi bumi kita lihat tidak dapat memuaskan seluruh manusia. Banyak orang mengakhiri hidupnya meski emas dan berlian di tangannya. Karena sejatinya yang manusia mencari ketenangan kalbu. Kalbu yang kosong akan menyiksa manusia, sebagaimana semesta bekerja dengan tujuannya masing-masing. Manusia sebagai makhluk yang memiliki kesadaran dan kebebasan dihadapkan banyak pilihan. Tentu banyak pilihan merupakan distraksi dari apa yang benar-benar dibutuhkan manusia yaitu ketenangan batin. Lalu apa sejatinya ketenangan batin itu? Yaitu berada pada pelukan cinta Tuhan Semesta Alam. Semoga dengan rahmatNya, KMNU UI dapat terus berdzikir dengan ilmu yang menjadi cermin keagungan dan kebesaran Tuhan.
Mengurus sebuah organisasi tidaklah mudah. Satu organ berisikan manusia-manusia yang sejatinya kompleks. Setiap diri memiliki kecenderungan-kecenderungan yang berbeda. Maka dari itu saya terus mendorong keterbukaan dengan harapan dapat memahami setiap anggota dan staff sepenuhnya dan dapat memberikan yang terbaik kepada mereka semua. Namun, penulis tak lebih dari seorang manusia biasa. Maka, penulis meminta segala kelapangan hati atas semua keterbatasan dan kekurangan penulis dalam mengayomi teman-teman KMNU UI. Semoga program-program yang telah lalu setidaknya dapat membantu teman-teman untuk mendapatkan manfaat dalam membangun diri. Dari program sosial budaya yang dapat mendekatkan kita pada Islam, dari PSDM yang saling mengukuhkan ukhuwah, Humas yang membangun jembatan dengan pihak luar KMNU UI, serta Kajian dan Keilmuan yang menjadi media untuk bertafakur untuk menjadi manusia yang berbuat adil kepada laki-laki dan perempuan, serta menguatkan akidah Islam, juga dari Minfo yang turut mengasah kreativitas teman-teman semua.
Akhir kata, semoga Allah swt. meridhoi atas KMNU UI dan semua isinya.
Wallahul Muwaffiq Ila Aqwamit-Thariq
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh